5 Lokasi Unik Paling Pas untuk Wisata Religi
Berbagai macam kegiatan dilakukan masyarakat untuk mengisi libur Lebaran. Diantaranya bisa dengan mengunjungi makam seorang wali, ataupun melakukan napak tilas perjalan Wali di Indonesia.
Di Pulau Jawa misalnya, banyak orang rutin mengadakan ziarah ke makan Wali Songo. Tujuan dari wisata religi adalah mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, serta mengingat perjuangan para petinggi agama dulu menyebarkan agama Islam di Nusantara.
Selain ziarah ke makam para alim ulama dan wali, beberapa masjid di utara Jawa Berikut tempatwisata rangkum beberapa diantaranya :
1. Masjid Nasional Al Akbar Surabaya
Masjid kubah biru yang berdiri di atas lahan seluas 11,2 hektare ini menjadi yang terbesar kedua di Indonesia setelah Masjid Istiqlal Jakarta. Serta merukan mesjid tertua di Surabaya, yang sering dijadikan tempat untuk Shalat Eid saat Idul Fitri.
Hingga saat ini, Masjid Al-Akbar dimanfaatkan menjadi pusat dakwah dan berbagai kegiatan di Surabaya. Serta dijadikan tempat untuk Shalat bersama Pemkot Surabaya saat pelaksanaan Shalat Jumat.
2. Masjid Namira di Lamongan yang memiliki potongan Kiswah dari Ka’bah
Nuansa Masjid Namira dibuat sangat mirip seperti yang ada di Arab Saudi. Mesjid ini menyedikan kursi untuk para orangtua yang tidak bisa untuk sujud shalat.
Masjid Namina merupakan tempat bersejarah di Lamonga, dan sering dijadikan tempat untuk Shalat Jumat bersama. Lebarnya 3,3 meter dengan tinggi 6,3 meter. Serasa sedang melaksanakan salat di depan Kabah.
3. Masjid Jami’ Tuban di dekat Makam Sunan Bonang
Sebelumnya, masjid yang didirikan sejak 1894 ini sangat sederhana. Namun tempat ini sudah mengalami beberapa pemugaran untuk menjaga keindahan Indonesia bangunan tersebut.
Konon, masjid Jami’ Tuban disebut sebagai yang terindah di Jawa Timur. Setelah wisata ziarah ke Makam Sunan Bonang, setelahnya biasanya dijadikan tempat untuk shalat berjamaah atau sekedar untuk tidur beristirahat didalamnya.
4. Masjid Aschabul Kahfi Perut Bumi al-Maghribi, Tuban
Mesjid satu ini berbeda dengan yang lainnya, karena letaknya dibawah tanah. Banyak ukiran kaligrafi dan aksara Jawa menghiasi pilar dan dinding. Berbagai berbagai hiasan dari batu marmer memenuhi dinding goa. Dengan lampu yang berwarna-warni seperit peninggalan zaman Belanda.
Keindahannya sungguh menakjubkan, seakan sedang masuk ke dalam dunia bawah tanah Aladdin. Terdapat tujuh tingkat kedalaman, di mana diadakan kegiatan dakwah dan pondok pesantren. Masjid ini juga merupakan tempat wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung ke Malang.
5. Masjid Menara Kudus Al-Aqsa
Masjid Al-Aqsa Manarat Kudus ini dibangun pada 1549 oleh Sunan Kudus. Mengapa dikatakan demikian karena bangunan ini memakai batu yang berasal dari Palestina, tepatnya dari Baitul Maqdis.
Dari bentuk menaranya yang seperti candi, nampak akulturasi budaya Islam dengan Hindu-Buddha. Adat istiadat dari zaman akulturasi masih dijaga kuat hingga sekarang, sehingga tercermin toleransi yang tinggi dengan masyarakat sekitar.